Jumat, 10 Juli 2009

Quick Count

Saiful Mujani, Ph.D.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Dalam seminggu terakhir ini berita tentang hasil pemilihan gubernur Sumatra Selatan banyak dikaitkan dengan hasil “perhitungan cepat” (quick count) beberapa lembaga atau perusahaan. Ini karena lembaga-lembaga atau perusahaan konsultan itu mengumumkan hasil Pilgub Sumsel hanya sekitar 1-2 jam setelah masa pencoblosan ditutup. Ini sangat cepat dibanding kalau harus menunggu hasil pleno KPU kabupaten yang memakan waktu setidaknya 7 hari.

Kontroversi

Namun demikian, quick count di Pilgub Sumut ini kontroversial. Hasil Quick Count banyak diberitakan dan disorot oleh berbagai kalangan terutama karena tiga lembaga yang menyelenggarakan quick count mengumumkan hasil yang bertentangan (kontroversi). Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumukan pasangan Aldy menang dalam Pilgub tersebut dengan perolehan suara 52,12 persen. Dengan magin of error kurang lebih 1%, maka angka paling buruk yang diperoleh Aldy, menurut LSI, 51,12% (52,12% – 1%). Bahkan kalau margin of error-nya 2% seperti yang digunakan oleh Perseroan Terbatas Lingkaran Survei Indonesia (PT. LSI) dan Pusat Kajian Strategis (Puskaptis), Aldy tetap menang dengan perolehan suara 50,12% (52,12% – 2%). Ini berarti, menurut LSI, Aldy dipastikan menang kecuali terjadi kecurangan secara berarti dalam rekapitulasi suara dari TPS oleh petugas, atau terjadi kesalahan penghitungan oleh LSI sendiri.


Sumber Situs LSI: http://www.lsi.or.id/profil/direktur-eksekutif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar